Modul 4 : PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BERKARYA SENI



KEGIATAN BELAJAR 1
Pendekatan Teknologi Penciptaan Karya Seni
1.        Istilah Teknologi
Teknologi merupakan proses yang berkaitan dengan penggunaan peralatan dan mesin guna mengubah alam atau lingkungan material yang mengacu pada suatu seni atau keunikan dan mempunyai sistematika-logika
2.        Cakupan Teknologi
Teknologi hadir karena manusia mempertahankan hidup. Kemajuan ini menjadikan manusia mencipta peralatan, system, kinerja yang disesuaikan dengan fungsinya. Usaha untuk mencipta peralatan, system kinerja, keteknikan dan pola. Sedangkan kaitannya pada dampak kependidikan teknologi pada siswa adalah kinerja, sistem, dan prinsip.
3.        Model Pemanfaatan Teknologi dalam Karya Seni
Dasar pengembangan praktik berkarya seni dalam Pendidikan Kesenian adalah mendidik anak supaya kreatif, sedangkan pembinaannya melalui pelatihan berapresiasi terhadap keindahan objek. Kata kreatif mengandung unsure keuletan, yaitu kemampuan bertahan, berusaha tanpa henti sampai penemuan pemecahan masalah sampai selesai.
Ada 3 jenis teknologi yang digunakan atau dimanfaatkan dalam menciptakan harga seni yakni : Teknologi kerajinan, teknologi rekayasa, teknologi pengolahan.

KEGIATAN BELAJAR 2
Ruang Lingkup Penggunaan Teknologi
A.      Sistem teknologi dapat berupa sistem teknologi sederhana yang menggunakan energi manusia dan alam serta sistem yang menggunakan listrik dan digital.
Teknologi dengan kinerja  teratur yang sistematis biasanya digunakan oleh motor.
Pada teknologi sederhana dengan energi manusia meliputi :

1.      Teknologi Putar
Teknologi putar berfungsi menggandakan, mempercepat kinerja, meringankan beban seseorang dalam bekerja setiap saat.




2.      Teknologi tarik
Teknologi tarik merupakan contoh teknologi sederhana karena untuk menumbuhkan kekuatan pendorong atau penarik kerjanya dibantu oleh kekuatan manusia.

3.      Teknologi Pukul
Teknologi pukul merupakan aktivitas membenturkan benda ke benda yang lain, terjadilah suara buatan.

B.       Teknologi Sederhana Berenergi Alam
Pada teknologi sederhana berenergi alam ini terdapat 2 teknologi yakni
1.      Teknologi Berenergi Angin
2.      Teknologi Berenergi Air

KEGIATAN BELAJAR 3

Rencana dan Laporan Kerja
       Ide dan gagasan dalam menciptakan karya seni dengan memanfaatkan teknologi (sederhana) perlu dituangkan dalam sebuah rancangan yang meliputi karya apa yang akan dibuat, bagaimana latar belakang munculnya ide dan gagasan dan manfaat karya tersebut. Selain itu dijelaskan pula dalam rancangan tersebut tentang bagaimana teknik dan cara kerja atau langkah yang dikerjakan untuk membuat/ mewujudkan ide/ gagasan tersebut.


Modul 5 : OLAH MUSIK
KEGIATAN BELAJAR 1
A.      BERNYANYI
Penguasaan teknik vocal yang baik dan benar bermanfaat bagi kesehatan serta pencapaian rasa keindahan bernyanyi yang diinginkan.
Pernafasan merupakan teknik dasar dalam berolah vocal. Pernafasan yang baik adalah pernafasan sekat rongga atau diafragma.
Teknik dalam bernyanyi ada 4 yaitu 1. Artikulasi 2. Pembentukan suara 3. Resonansi 4. Interpretasi dan ekspresi (Penghayatan dan Pembawaan lagu).

KEGIATAN BELAJAR 2
A.      MENDIREKSI
Dalam permainan music aba-aba sangatlah penting dalam kelompok music seperti paduan Suara Ansambel maupun Orkes. Pemberi aba-aba adalah seorang pemimpin dan biasa disebut dirigen atau konduktor (conducter).
1.    Jenis aba-aba ada 5 yaitu aba-aba 1 (satu) pukulan, 2 (dua) pukulan, 3 (tiga) pukulan, 4 (empat) pukulan, 6 (enam) pukulan.
2.    Sikap Badan
Seorang pemimpin di samping melatih aba-aba, juga haruslah melatih sikap badan. Sikap badan seorang pemimpin, baik tangan, kepala, mata dan gerakan lainnya harus mengacu pada ekspresi music.
3.    Teknik Aba-Aba
Teknik aba-aba ada 4 yaitu 1. Aba-aba permulaan, 2. Sikap siap, 3. Gerakan pendahuluan, 4. Aba-aba penutup.
KEGIATAN BELAJAR 3
A.      BERMUSIK
1.      Instrument Gitar
Gitar termasuk alat musik Chordophone, yng dimainkan dengan cara dipetik.
2.      Instrument Ritme
Alat musik yang tergolong dalam alat music perkusi (pukul), dengan sumber bunyi membran dan idiom (alat/ bendanya), dapat dikelompokkan menjadi :
a.       Perkusi tak bernada
b.      Perkusi bernada
c.       Instrumen suling
       Suling/ Recorder termasuk dalam alat musik tiup. Alat musik ini mempunyai mouthplece dan beberapa lubang untuk menghasilkan nada-nada yang berbeda.
Modul 6 : PENCIPTAAN KARYA MUSIK ANAK SD
KEGIATAN BELAJAR 1
Penciptaan Nyanyian Untuk Anak SD
Penciptaan nyanyian untuk anak SD dapat dilakukan apabila kepekaan terhadap dunia anak serta penguasaan teknik komposisi dikuasai dengan baik. Tema lagu dapat ditemukan dan pengamatan langsung maupun tidak langsung kehidupan atau kejiwaan anak.
A.      KARAKTERISTIK LAGU ANAK
1.      Melodi untuk anak SD dapat dibedakan berdasarkan jenis suara anak
2.      Ritme
Ritme nyanyian untuk anak SD sebaiknya mudah sinyanyikan.
        Motif lagu dapat dikembangkan dalam berbagai cara sehingga menjadi kalimat bagian, dan atau bentuk melodi yang utuh sesuai dengan ide musical atau gagasan awal.
        Sebagai musik vocal, nyanyian anak SD membutuhkan lirik yang sesuai dengan dunia anak. Keselarasan antara ide musikal dari lirik vocal perlu di perhatikan dalam penciptaan nyanyian anak SD.

KEGIATAN BELAJAR 2
Penciptaan Iringan Lagu Anak
        Anak SD yang dekat dengan dunia bermain dan yang peka terhadap rasa ritmik  perlu dikembangkan terus agar memiliki kepekaan yang semakin meningkat.
1.    Pembuatan Pola Ritmik
Penciptaan music instrumental memiliki persamaan dan perbedaan dengan musik vocal. Persamaannya sama-sama bermula dari suatu gagasan atau ide.
Dalam penyusunan musik instrumental, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
A.    Karakteristik bunyi dan register masing-masing instrument
B.     Tingkat kesulitan teknik permainan instrument tersebut
C.     Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan instrumen yang digunakan
D.    Instrumen natural dan transpose
2.    Pengembangan Pola Ritmik
3.    Pemilihan Instrumen
Dan pola dasar yang dipilih kemudian disusun ke dalam instrumen. Pemilihan instrumen dapat di kedalam instrumen bernada dan instrumen tidak bernada.


Modul 7 : PENCIPTAAN TARI ANAK SD
KEGIATAN BELAJAR 1
Proses Penciptaan Tari
Dalam proses penciptaan gerak tari dapat mempelajari dan mempraktekkan tahap-tahap eksplorasi, improvisasi, evaluasi dan forming
1.        Eksplorasi adalah tahap awal tari dalam proses penyusunan karya tari
2.        Improvisasi
Improvisasi yaitu memberi kesempatan lebih luas dalam melakukan imajinasi, pemilihan dan penciptaan.
3.        Evaluasi
Evaluasi adalah melakukan pemilihan gerak yang sesuai kemampuan anak SD
4.        Forming (Pembentukan Gerak/ Komposisi)
Yakni salah satu hasil dalam pengalaman berkreasi tari adalah menyusun gerak tari.

KEGIATAN BELAJAR 2
Konsep Garapan Tari
A.      Judul Karya Tari
Garapan karya tari diberi judul yang sesuai dengan tema atau cerita yang dipilih
B.       Sumber Garapan
1.      Auditif
2.      Kinestetik
3.      Idea
4.      Tertulis
C.      Tipe Tari
1.      Drama Tari
2.      Dramatik
3.      Komik
4.      Abstrak
D.      Mode Penyajian
1.      Simbolik
2.      Representasional
E.       Konsep Gerak
Didalam penggarapan gerak, pasti akan ada transisi yaitu perpindahan.
F.       Konsep Iringan Musik
G.      Konsep Tata Teknik Pentas


KEGIATAN BELAJAR 3
Sumber Tema
Untuk membuat sebuah karya tari, piñata tari juga harus menentukan tema
A.      Tema Cerita
Sumber yang dapat dipakai sebagai materi tema adalah
1.      Binatang
2.      Alam
3.      Kegiatan sehari-hari
4.      Suasana hati
B.       Tema Gerak
Gerak tubuh dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :
1.      Gerak kaki
2.      Gerak tangan
3.      Gerak badan/ torso
4.      Gerak kepala

KEGIATAN BELAJAR 4
Menyusun Karya Tari
Langkah-langkah menyusun karya tari
1.        Langkah 1 : melalui tahap eksplorasi sampai dengan forming dan susunan gerak yang dibuat sudah menjadi satu bentuk tari utuh.
2.        Langkah 2 : menghitung durasi waktu yang sudah ditentukan.
3.        Langkah 3 : memilih/ merancang music yang akan digunakan.
4.        Merancang rias dan busana (kostum) yang akan digunakan dalam karya tari tersebut.


Modul 8 : PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA ANAK DI SD
KEGIATAN BELAJAR 1
Menciptakan Karya Seni Rupa Dwimatra
1.        Menggambar
Menggambar adalah memindahkan objek dengan media dua dimensi dengan mengambil objek yang berupa benda-benda disekelilingnya dan digambarkan langsung berbentuk
Ilustrasi merupakan jenis gambar yang mempunyai tujuan membantu memperjelas sebuah naskah. Tetapi ada juga ilustrasi yang berdiri sendiri karena tanpa naskah sudah dapat bercerita.
Menggambar teknik adalah menggambar dengan bantuan peralatan mistar yang mempunyai tujuan merekontruksi objek yang memiliki nilai proyeksi dan perspektif.
Menggambar ornamen memiliki tujuan menghias pada benda lain sehingga menambah keindahan. Adapun motif-motif yang dipakai adalah bentuk tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia yang digayakan (deformasi) menjadi hiasan dan bentuk geometris.
Finger painting merupakan banyak cara melukis dengan menggunakan jari jemari langsung tanpa menggunakan alat kuas atau palet dan lain-lain.

KEGIATAN BELAJAR 2
Menciptakan Karya Seni Rupa Trimata
Bentuk karya seni rupa trimata memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar dan volume/ isi. Sehingga karya trimata dapat dilihat dari segala arah.
Contoh : patung, maket, taman dan bangunan
Membuat karya seni rupa tiga dimensi membentuk dengan media tanah liat, langkah awalnya membuat bentuk global kemudian dibentuk sedikit demi sedikit menggunakan sudip kemudian ditekan-tekan agar sesuai dengan keinginan menggunakan butsir.
Membentuk dengan menggunakan media keras (batu, kayu, tembaga) menggunakan teknik pahat dan ukir.
Membentuk dengan media lunak tetapi tidak memiliki daya rekat/ lunak (semen, gibs, plastik, tembaga) menggunakan teknik cor.


KEGIATAN BELAJAR 3
Menyusun Tugas Mencipta Karya Seni Rupa untuk Anak SD
1.      Baik menggambar maupun membentuk bagi anak mempunyai kedudukan yang sama, oleh karenanya dapat digunakan secara kolaboratif (menjadi satu tugas) ataupun sendiri-sendiri sesuai dengan aspek yang dikembangkan.
2.      Untuk mengembangkan materi pelajaran, seorang guru sebaiknya memahami kebutuhan dasar berdasarkan aspek terlebih dahulu serta dikaitkan dengan kompetensi yang akan dicapai.
3.      Teknik dan bahan berkarya sangat luas, dapat diperoleh dan bahan serta medium standart maupun kreasi. Pada hakikatnya karya seni rupa dapat didekati dengan teknik bermain.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH PROPOSAL

Jenis-Jenis Administrasi